Tips Membeli Komputer Desktop
Code Error Windows
Attempted Write To Readonly Memory (stop code 0X000000BE)
Biasanya masalah ini disebabkan adanya kesalahan pada driver atau service. Apabila nama file dan service disebutkan coba uninstal software tersebut atau driver tersebut (rolling back the driver). Dan cari driver yang sesuai dengan Operating System-nya.
Bad Pool Caller (stop code 0X000000C2)
Penyebab masalah ini mirip dengan masalah “Attempted Write To Readonly Memory,” di atas. Selain itu error ini juga dapat disebabkan oleh hardware yang rusak/cacat. Apabila masalah ini muncul ketika sedang melakukan upgrade Windows, itu dapat disebabkan adanya hardware yang tidak kompatibel dengan Windows. Coba lepas hardware yang bermasalah atau cari driver yang sesuai untuk Windwos-nya.
Data Bus Error (stop code 0X0000002E)
Masalah ini biasanya disebabkan karena ada kerusakan/cacat pada hardware, biasanya adalah memory. Selain cacat pada memory bisa juga karena kerusakan motherboard, harddisk, ganti hardwarenya...
Driver IRQL Not Less Or Equal (stop code 0X000000D1)
Disebabkan drivers mengakses hardware address yang tidak sesuai. Bisa juga disebabkan karena masalah seperti pada “Attempted Write To Readonly Memory,” di atas. Lihat masalah “Attempted Write To Readonly Memory" di atas.
Driver Power State Failure (stop code 0X0000009F)
Disebabkan tidak cocok/kompatibel antara “computer’s power management” dengan driver atau services yang berjalan. Biasa terjadi pada saat komputer melakukan “hibernasi”. Apabila nama file dan service disebutkan coba uninstal software tersebut atau driver tersebut (rolling back the driver). Atau coba men-disable “Windows’ support for power management”.
Penyebab masalah ini mirip dengan masalah “Attempted Write To Readonly Memory,” di atas. Lihat masalah “Attempted Write To Readonly Memory" di atas.
Driver Used Excessive Ptes (stop code 0X000000D)
Lihat pada masalah “No More System PTEs,” di bawah.
Masalah timbul ketika suatu hardware (USB atau SCSI controller) gagal untuk “melepas” sebuah IRQ. Kegagalan tersebut biasanya disebabkan karena masalah pada driver. Selain itu masalah ini juga dapat timbul karena adanya dua perangkat menggunakan IRQ yang sama.
Biasanya masalah ini timbul pada saat startup Windows apabila Windows tidak dapat membaca data mengenai system boot partition. Bisa juga disebabkan karena harddisk yang error, file boot.ini yang cacat (corrupted). Bila tidak ada masalah pada disk drive, partisi dan file boot.ini (ketika dua Operating System terinstall) coba cek settingan booting pada BIOS. Apabila masalah ini munculketika sedang melakukan upgrade Windows, itu dapat disebabkan adanya hardware yang tidak kompatibel dengan Windows. Coba lepas hardware yang bermasalah atau cari driver yang sesuai untuk Windwos-nya.
Masalah timbul pada virtual memory, biasanya karena windows tidak dapat membaca atau menulis data ke swap file. Kemungkinan penyebab antara lain bad sectors, virus, memory yang cacat, atau bahkan kerusakan motherboard.
Penyebab mirip dengan masalah “Kernel Data Inpage Error,” di atas.
Kmode Exception Not Handled (stop code 0X0000001E)
Biasanya masalah ini disebabkan adanya kesalahan pada driver atau service, konfilk IRQ. Apabila nama file dan service disebutkan coba uninstal software tersebut atau driver tersebut (rolling back the driver). Masalah ini juga dapat disebabkan karena kurangnya space pada disk pada saat melakukan instalasi.
No More System PTEs (stop code 0X0000003F)
Masalah muncul karena Windows kekurangan Page Table Entries (PTEs). PTEs digunakan untuk melakukan mapping RAM. Dimana mapping ini dilakukan oleh Virtual Memory Manager (VMM). Masalah ini juga dapat muncul ketika anda menggunakan beberapa monitor sekaligus.
Apabila error tersebut sering muncul, coba untuk menambah alokasi untuk PTEs pada Windows dengan cara sebagai berikut:I
·Buka Registry Editor.
·Lihat pada: HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Control\Session Manager\Memory Management
·Double-click pada PagedPoolSize , masukkan value-nya 0 , klik OK.
·Kemudian double-click pada SystemPages. Jika menggunakan beberapa monitor sekaligus masukkan valuenya 36000. Selain itu masukkan valuenya 40000 jika RAM sebesar 128MB atau kurang. Jika RAM 128MB atau lebih masukkan valuenya 110000.
·Setelah selesai, klik OK, tutup Registry Editor dan restart komputernya. when you’re done. The change will take effect when you restart Windows.
NTFS File System (stop code 0X00000024)
Error disebabkan adanya masalah yang dilaporkan oleh Ntfs.sys (driver yang berfungsi untuk membaca dan menulis NTFS). Jika masih menggunakan file system FAT 32, error message yang timbul akan mirip (stop code 0X00000023). Masalah ini bisa diatasi dengan mengganti hardisk anda.
Penyebab masalah ini mirip dengan masalah “Attempted Write To Readonly Memory,” di atas.
Kemungkinan penyebab error ini adalah kerusakan pada swap file, atau driver yang corrupted.
Solusi 1 : Anda dapat menggunakan Driver Rollback atau System Restore dari safe mode, untuk mengembalikan driver sebelumnya. Anda juga dapat menggunakan Windows XP Professional pemulihan fitur seperti Konfigurasi Baik Terakhir yang Diketahui pilihan startup, Cadangan, atau Automated System Recovery untuk mengembalikan konfigurasi bekerja sebelumnya. Setelah mengembalikan dari media backup, anda mungkin perlu mengajukan permohonan kembali service pack atau hotfix, tergantung pada saat backup dilakukan.
Solusi 2 : Jika pesan Stop nama file tertentu, cobalah menggantinya secara manual dengan salinan dari Windows XP Professional sistem operasi CD dengan mode aman atau Recovery Console. Untuk sistem yang menggunakan FAT16 atau sistem file FAT32, Anda memiliki pilihan untuk menggunakan Windows 98 atau Windows Millennium Edition Emergency Boot Disk untuk mengakses hard disk.
Jika file asli dari CD sistem operasi memiliki nama file yang berakhir dengan tanda garis bawah (_) karakter, Anda tidak dapat menggunakan file sampai terkompresi. Konsol Pemulihan's Salin perintah ini sangat ideal untuk menyalin file terkompresi karena mendeteksi dan memperluas mereka. Jika Anda tidak menentukan nama file tujuan, Anda harus mengubah nama file diperluas dengan ekstensi yang benar sebelum menggunakannya. Dari safe mode atau Recovery Console, Anda dapat menggunakan perintah Expand uncompress dan menyalin file ke lokasi tujuan. Dalam Recovery Console, file yang diperluas diberi nama yang benar setelah disalin ke lokasi tujuan. Untuk informasi lebih lanjut tentang Expand Menyalin atau perintah, lihat Windows XP Help and Support Centre.
Status System Process Terminated (stop code 0Xc000021A)
Disebabkan adanya masalah pada Winlogon.exe atau pada Client Server Runtime Subsystem (CSRSS). Bisa juga disebabkan karena suatu user dengan level administrator merubah permission suatu file-file penting pada sistem Windows.
Umumnya error ini disebabkan karena memory yang cacat, kerusakan motherboard atau temperatur prossesor yang tinggi (biasanya terjadi karena overclocking).
Disebabkan karena Windows tidak bisa “mount” boot volume. Lihat juga pada bagian “Inaccessible Boot Device,”
Unable To Locate Dll (stop code 0 x00000135)
Biasanya disebabkan oleh sebuah file yang telah hilang atau rusak, atau kesalahan registri.
Solusi: Jika dokumen tersebut hilang atau rusak, biasanya blue screen akan menampilkan informasi nam file yang berkaitan, anda dapat mencari computer network atau dokumen lain yang sesuai, dan meng-copynya ke folder Sistem SYSTEM32 subfolder. Jika blue screen tidak menunjukkan nama file, kemungkinan kerusakan berada pada registry, gunakan System Restore.
Thread Stuck In Device Driver (stop code x000000EA)
Biasanya disebabkan oleh video card (VGA) atau disebabkan oleh driver-nya.
Solusi: Install driver terbaru untuk video card anda, jika tidak, anda perlu mengganti VGA untuk checking jika kegagalan masih terjadi.
Bad Pool Caller (stop code 0 x000000C2)
Kesalahan driver berusaha untuk memasuki operasi memori. Biasanya driver atau software yang disebabkan oleh BUG.
Solusi: Cabut RAM, tukarkan/pindah-pindahkan slot-nya.
Penghentian informasi yang seharusnya tidak memulai Windows karena berbasis grafis, sehingga tidak dapat masuk ke graphical interface. Masalah biasanya terletak pada kartu grafis, atau ada konflik dengan hardware grafis (parallel or serial port).
Solusi: Masuk ke Safe Mode lihat apakah masalah teratasi, jika teratasi, silahkan meng-upgrade driver graphi card terbaru, jika masih gagal, kemungkinan disebabkan oleh kartu grafis dan port paralel, buka "System Properties" di hardware -> Device Manager, double-klik LPT1 port untuk menghubungkan untuk print item tersebut, dalam "resource tab" hilangkan/unselect "use automatic configuration", kemudian "input I / O range "of" 03BC "to" 0378"
ACPI BIOS Error (stop code 0 x000000A5)
Biasanya karena BIOS motherboard tidak mendukung/tidak support spesifikasi ACPI.
Solusi: Jika tidak ada file BIOS yang sesuai, maka dapat meng-instal-nya melalui CD Windows 2K/XP, ketika muncul "press F6 if you need to install a third-party SCSI or RAID driver" tekan tombol F7, jadi Windows akan secara otomatis mencegah instalasi ACPI HAL, dan instalasi PC Standar HAL.
Solusi: Jika overclocking, frekuensi CPU asli ?? (Qing Xiang) akan memeriksa hardware.
Solusi: Upgrade ke driver terbaru atau meng-upgrade BIOS.
NMI Hardware Failure (stop code 0 x00000080)
Biasanya disebabkan oleh hardware. (Sepertinya ada kesalahan lblue screen dan hardware bond)
Solusi: Jika Anda baru saja memasang hardware baru, copot hardware-nya, ganti slot dan kemudian coba install driver terbaru, jika masalah muncul stelah update suatu driver, silakan kembalikan versi asli sebelumnya, untuk memeriksa apakah ada pencemaran di Goldfinger memori dan kerusakan, pemindaian virus, jalankan "chkdsk / r" untuk memeriksa dan memperbaiki kesalahan disk, memeriksa semua hardware add-in card. Jika masih gagal, hubungi perusahaan perbaikan komputer profesional dan minta bantuan.
System Thread Exception Not Handled(stop code 0 x0000007E)
Kesalahan system process, tetapi Windows tidak dapat menangkap kesalahan prosesor. Banyak penyebabnya, termasuk: kompatibilitas hardware, ada masalah system driver atau system service, atau beberapa software.
Solusi: Harap gunakan "Event Viewer" untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dari akar penyebab kesalahan yang ditemukan.
Solusi: Gunakan "chkdsk / r" untuk memeriksa dan memperbaiki kesalahan disk.
FTDISK Internal Error (stop code 0 x00000058)
Kegagalan karena kesalahan driver utama.
Solusi: Pertama coba restart komputer untuk melihat apakah dapat menyelesaikan masalah, Jika tidak, coba "Last Known Good Configuration" untuk menyelesaikan.
Critical Service Failed (stop code 0 x0000005E)
Awal yang sangat penting untuk mengidentifikasi sistem yang disebabkan.
Solusi: Jika Anda baru saja memasang hardware baru, copot hardware-nya, lalu buka Internet untuk memeriksa daftar apakah hardware itu kompatibel dengan Windows 2K/XP, dan kemudian restart komputer Anda, jika blue screen muncul, gunakan "Last Known Good Configuration" ,jika gagal, dianjurkan untuk memperbaiki atau re-install.
Session3 Initialization Failed (stop code 0 x0000006F)
Error ini biasanya muncul pada Windows startup, biasanya muncul pertanyaan driver atau kerusakan yang timbul dari sistem file.
Solusi: Direkomendasikan bahwa penggunaan CD instalasi Windows untuk memperbaiki instalasi sistem.
Process Has Locked Pages(stop code 0 x00000076)
Biasanya karena driver pada penyelesaian input / output.
Solusi: Langkah pertama: Klik Start -> Run: regedt32, cari [HKLM \ SYSTEM \ Currentcontrol Set \ control \ session manager \ memory management], double-byte value di sisi kanan "TrackLockedPages", nilai 1.Langkah Kedua: Jika blue screen lagi, maka pesan kesalahan akan menjadi: STOP: 0x0000000CB (0xY, 0xY, 0xY, 0xY) DRIVER_LEFT_LOCKED_PAGES_IN_PROCESS salah satu dari keempat "0xY" akan muncul nama driver yang menjadi masalah, repair atau uninstall driver yang muncul.Langkah ketiga: Untuk masuk ke registri, hapus "TrackLockedPages" yang sudah ditambahkan tadi.
Multiple IRP Complete Request (stop code 0 x00000044)
Biasanya disebabkan oleh driver perangkat hardware.
Solusi: Uninstall driver yang baru diinstal.
RDR File System (stop code 0 x00000027)
Penyebab kesalahan ini sulit untuk dinilai, tetapi "out of Windows memory management problem" kemungkinan akan menyebabkan munculnya stop code ini.
Solusi: Jika hal itu disebabkan karena memory management, meningkatkan/upgrade memori (RAM) akan memecahkan masalah.
Sekian pembahasan dari code error windows, artikel ini didapatkan dari berbagai sumber.
Efektifitas Penggunaan Mulsa Plastik Hitam Perak pada Budidaya Tanaman Cabai Merah Besar
Pemanfaatan Mulsa Perak Hitam Putih (MPHP) pada budidaya tanaman cabai merah besar lebih menguntungkan bila dibandingkan dengan tidak menggunakan MPHP. Keuntungan yang dirasakan selain peningkatan produksi pertanaman juga dapat memperbaiki sifat fisik dan kimia tanah. Sifat fisik dan kimia tanah yang perlahan membaik maka akan berpengaruh juga pada biaya yang dikeluarkan pada masa tanam berikutnya. Petani tradisional pada dasarnya enggan menggunakan MPHP karena belum memahami manfaat dari pemulsaan dan dilihat dari modal awal yang dikeluarkan untuk pembelian MPHP yang cukup besar, tetapi bila dilihat lebih lanjut budidaya cabai merah besar lebih menguntungkan bila menggunakan MPHP. Penggunaan MPHP dalam budidaya cabai merah besar selain dapat merubah sifat fisik dan kimia tanah juga bisa menekan biaya tenaga kerja penyiangan, pemupukan, penyiraman dan pengendalian hama penyakit.
Penyiangan yang dilaksanakan pada budidaya cabai merah sistem MPHP hanya pada bagain area yang tidak tertutupi MPHP seperti parit-parit dan sedikit pada lubang tanam, berbeda dengan budidaya tanaman cabai tidak menggunakan MPHP penyiangan dilakukan diseluruh bagian bedengan serta dapat mengakibatkan kerusakan akar akibat dari kurang hati-hati pada saat menyiang bagian yang dekat perakaran tanaman. Pemupukan atau penyediaan unsur hara pada budidaya tanaman cabai merah besar dengan sistem MPHP lebih tersedia untuk tanaman, pemberian pupuk akan lebih sedikit karena persaingan tanaman dengan gulma bisa dikurangi serta berkurangnya penguapan pupuk akibat penyinaran matahari karena terhalang oleh warna hitam mulsa, jadi unsur hara akan tetap tersedia. Penggunaan MPHP pada budidaya cabai merah besar bisa menjaga kelembaban dan suhu tanah, sehingga intensitas penyiraman lebih sedikit dimana kebutuhan air akan tetap terjaga pada tanah. Hama penyakit tanaman bisa lebih terkendali karena warna perak pada mulsa bisa memantulkan cahaya yang bisa menekan pertumbuhan hama aphid, penyakit tanaman sering muncul akibat dari kelembaban yang tidak stabil tetapi dengan menggunakan mulsa kelembaban tanah bisa lebih stabil jadi perkembangan penyakit tanaman bisa lebih terkendali.
Mulsa yang telah dipakai pada satu musim tanam dapat dipergunakan lagi 1 sampai 2 kali pembudidayaan dan tidak perlu lagi adanya pengolahan lahan (tanpa olah tanah) selanjutnya. Setelah musim tanaman pertama selesai musim tanam selanjutnya dapat langsung dilaksanakan tanpa perlu adanya penanganan yang sering dilakukan pada saat pertama proses budidaya. Modal yang biasanya dikeluarkan untuk pengolahan tanah diawal tanam bisa dihilangkan.
Menurut Prajnanta (2004), dari hasil Analisis Usaha Tani (AUT) budidaya tanaman cabai merah besar dengan sistem MPHP dan tanpa MPHP penerimaan diperoleh hasil bahwa penerimaan jauh lebih besar dari biaya pengeluaran (investasi). Hasil Analisis usaha tani yang diperoleh dari lapangan menunjukan hal yang sama, seperti terlihat pada Tabel 9. dan Tabel 10. Budidaya tanaman cabai merah besar dengan sistem MPHP membutuhkan biaya total Rp. 61.342.600 dengan hasil produksi Rp. 133.000.000 dan diperoleh keuntungan Rp. 71.657.400 sedangkan untuk budidaya tanaman cabai merah besar tanpa MPHP membutuhkan biaya total Rp. 54.467.600 dengan hasil produksi Rp. 93.100.000 dan diperoleh keuntungan Rp. 38.632.400.
Tabel 1. Analisis Usaha Tani budidaya cabai merah besar Sistem MPHP
No. | Jenis | Banyaknya | Stuan (Rp) | Jumlah (Rp) |
1. | Sewa lahan | 8 Bulan | 375.000 | 3.000.000 |
2. | MPHP | 200 kg | 25.000 | 5.000.000 |
3. | Tangki semprot (14 liter) | 4 Buah | 400.000 | 1.6000.000 |
4. | Drum pencampur | 4 Buah | 180.000 | 720.000 |
5. | Pengelolaan lahan |
|
|
|
| a. Pembajakan | 7 Hari | 40.000 | 280.000 |
| b. Kapur pertanian | 2.000 kg | 400 | 800.000 |
| c. Pembentukan bedengan kasar | 100 HKP | 20.000 | 2.000.000 |
Jumlah | 13.400.000 | |||
6. | Persemaian |
|
|
|
| a. Benih cabai | 18 Pack | 70.000 | 1260.000 |
| b. Polybag | 10 kg | 24.000 | 240.000 |
| c. Plastik transparan persemaian | 40 m | 2.000 | 80.000 |
| d. Pestisida (furadan) | 6 kg | 1.000 | 6.000 |
| e. Pupuk (NPK) | 5 kg | 2.000 | 10.000 |
| f. Tenaga kerja semai | 40 HKP | 15.000 | 600.000 |
| g. Bambu persemaian | 4 Batang | 5.000 | 20.000 |
Jumlah | 2.216.000 | |||
7. | Pupuk |
|
|
|
| a. Pupuk kandang | 20 ton | 60.000 | 1.200.000 |
| b. ZA | 900 kg | 1.200 | 1.080.000 |
| c. Urea | 300 kg | 1.400 | 420.000 |
| d. TSP | 600 kg | 2.000 | 1.200.000 |
| e. KCL | 450 kg | 7.000 | 3.150.000 |
Jumlah | 7.050.000 | |||
8. | Penanaman |
|
|
|
| a. Pembentukan jadi, pemasangan MPHP | 150 HKP | 20.000 | 3.000.000 |
| b. Pindah tanam | 150 HKW | 15.000 | 2.250.000 |
Jumlah | 5.250.000 | |||
9. | Pemeliharaan tanaman |
|
|
|
| a. Perempelan | 40 HKW | 15.000 | 600.000 |
| b. Bambu ajir | 700 batang | 5.000 | 3.500.000 |
| c. Tali rafia | 10 kg | 10.000 | 100.000 |
| d. Pemasangan ajir | 100 HKP | 20.000 | 2.000.000 |
| e. Pupuk susulan |
|
|
|
| - Pupuk daun | 50 kg | 40.000 | 2.000.000 |
| - NPK untuk kocoran | 200 kg | 2.000 | 400.000 |
| - insektisida | 50 kg | 165.000 | 8.250.000 |
| - Fungisida | 35 kg | 70.000 | 2.450.000 |
| - Nematisida | 10 kg | 9.000 | 90.000 |
| - Bakterisida | 1 kg | 260.000 | 260.000 |
Jumlah | 21.650.000 | |||
Lanjutan Tabel 9.
|
|
|
| |
No. | Jenis | Banyaknya | Stuan (Rp) | Jumlah (Rp) |
10. | Panen |
|
|
|
| a. Tenaga kerja wanita | 150 kg | 15.000 | 2.250.000 |
| b. Tenaga kerja pria | 50 kg | 20.000 | 1.000.000 |
Jumlah | 3.250.000 | |||
11. | Gubug |
|
| 500000 |
12. | Penjagaan | 3 bulan | 400.000 | 1.200.000 |
Jumlah | 1.700.000 | |||
Jumlah biaya | 55.766.000 | |||
13. | Biaya tak terduga | 10 % |
| 5.576.600 |
TOTAL BIAYA | 61.342.600 | |||
14. | Hasil Produksi | 19.000 kg | 7.000 | 133.000.000 |
KEUNTUNGAN (Rp. 133.000.000,- – Rp. 61.342.600,-) | 71.657.400 | |||
Ket : - Luas Lahan : 1 ha - Varietas : TM 888 - Populasi : 19.000 pohon - HKW : Hari Kerja Wanita |
Sumber : Data Lapang, 2008
Tabel 2. Analisis Usaha Tani budidaya cabai merah besar tanpa MPHP
No. | Jenis | Banyaknya | Stuan (Rp) | Jumlah (Rp) | |||
1. | Sewa lahan | 8 Bulan | 37.5000 | 3.000.000 | |||
2. | Tangki semprot (14 liter) | 4 Buah | 400.000 | 1.6000.000 | |||
3. | Drum pencampur | 4 Buah | 180.000 | 720.000 | |||
4. | Pengelolaan lahan |
|
|
| |||
| a. Pembajakan | 7 Hari | 40.000 | 280.000 | |||
| b. Kapur pertanian | 2.000 kg | 400 | 800.000 | |||
| c. Pembentukan bedengan kasar | 100 HKP | 20.000 | 2.000.000 | |||
Jumlah | 8.400.000 | ||||||
5. | Persemaian |
|
|
| |||
| a. Benih cabai | 18 pak | 70.000 | 1.260.000 | |||
| b. Polybag | 10 kg | 24.000 | 240.000 | |||
| c. Plastik transparan persemaian | 40 kg | 2.000 | 80.000 | |||
| d. Pestisida (furadan) | 6 kg | 1.000 | 6.000 | |||
| e. Pupuk (NPK) | 5 kg | 2.000 | 10.000 | |||
| f. Tenaga kerja semai | 40 HKW | 15.000 | 600.000 | |||
| g. Bambu persemaian | 4 Batang | 5.000 | 20.000 | |||
Jumlah | 2.216.000 | ||||||
|
|
|
|
| |||
Lanjutan Tabel 10.
| |||||||
No. | Jenis | Banyaknya | Stuan (Rp) | Jumlah (Rp) | |||
6. | Pupuk |
|
|
| |||
| a. Pupuk kandang | 20 ton | 60.000 | 1.200.000 | |||
| b. ZA | 900 kg | 1.200 | 1.080.000 | |||
| c. Urea | 300 kg | 1.400 | 420.000 | |||
| d. TSP | 600 kg | 2.000 | 1.200.000 | |||
| e. KCL | 450 kg | 7.000 | 3.150.000 | |||
Jumlah | 7.050.000 | ||||||
7. | Penanaman |
|
|
| |||
| a. Pembentukan jadi | 150 HKP | 20.000 | 3.000.000 | |||
| b. Pindah tanam | 150 HKW | 15.000 | 2.250.000 | |||
Jumlah | 5.250.000 | ||||||
8. | Pemeliharaan tanaman |
|
|
| |||
| a. Perempelan | 40 HKW | 15..000 | 600.000 | |||
| b. Bambu ajir | 700 Batang | 5..000 | 3.500.000 | |||
| c. Tali rafia | 10 kg | 10..000 | 100.000 | |||
| d. Pemasangan ajir | 100 HKP | 20..000 | 2.000.000 | |||
| e. Pupuk susulan |
|
|
| |||
| - Pupuk daun | 50 kg | 40.000 | 2.000.000 | |||
| - NPK untuk kocoran | 200 kg | 2.000 | 400.000 | |||
| - insektisida | 50 kg | 165.000 | 8.250.000 | |||
| - Fungisida | 35 kg | 70.000 | 2.450.000 | |||
| - Nematisida | 10 kg | 9.000 | 90.000 | |||
| - Bakterisida | 1 kg | 260.000 | 260.000 | |||
| f. Penyiangan | 75 HKP | 20.000 | 1.500.000 | |||
Jumlah | 21.650.000 | ||||||
9. | Panen |
|
|
| |||
| a. Tenaga kerja wanita | 150 HKW | 15.000 | 2.250.000 | |||
| b. Tenaga kerja pria | 50 HKP | 20.000 | 1.000.000 | |||
Jumlah | 3.250.000 | ||||||
10. | Gubug |
|
| 500.000 | |||
11. | Penjagaan | 3 Bulan | 400.000 | 1.200.000 | |||
Jumlah | 1.700.000 | ||||||
Jumlah Biaya | 49.516.000 | ||||||
12. | Biaya tak terduga | 10 % |
| 4.951.600 | |||
TOTAL BIAYA | 54.467.600 | ||||||
13. | Hasil Produksi | 13.300 kg | 7.000 | 93.100.000 | |||
KEUNTUNGAN (Rp. 93.100.000,- – Rp. 54.467.600,-) | 38.632.400 | ||||||
Ket : - Luas Lahan : 1 ha - Varietas : TM 888 - Populasi : 19.000 pohon - HKW : Hari Kerja Wanita | |||||||
Sumber : Data Lapang, 2008
Hasan H (kedungpalunpung team)
Oktober 2010